Ini Tanda Temen Anda Menusuk Dari Belakang, Pernah Merasakan ?

|| || || Leave a komentar
Percaya atau tidak, mencari teman itu sama sulitnya dengan mencari pasangan. Tidak semua orang bisa menjadi teman yang benar-benar peduli atau tidak memasang wajah palsu di hadapan Anda. Bahkan terkadang, teman yang berada di dekat Anda bisa menjadi musuh dalam selimut yang bisa menikam Anda suatu saat. Berikut adalah enam tanda teman yang bisa menusuk dari belakang. Yuk simak bersama!

1. Iri

Dia akan merasa iri jika Anda mendapatkan sesuatu yang tidak bisa didapatkannya. Contohnya, Anda mendapatkan seorang kekasih yang baik dan setia, sementara dia masih susah mendapatkan kekasih, sehingga seringkali dia menjelek-jelekkan kekasih Anda dan berusaha mencari-cari kekurangannya.

2. Menunjukkan Kesalahan Anda

Seorang teman palsu akan selalu mencoba untuk mencari-cari kesalahan Anda dan membuktikan bahwa dirinya lah yang benar. Dia hanya ingin membuat Anda merasa bersalah dan terpuruk.

3. Ego yang Besar

Seorang teman palsu akan selalu mencoba untuk menunjukkan bahwa dia memiliki ego yang lebih besar. Dia bahkan sangat jarang bersikap rendah hati kepada Anda, karena dia tak ingin kalah saing dengan Anda.

4. Tidak Ada Saat Dibutuhkan

Bila Anda membutuhkan bantuannya, dia selalu mengelak atau bahkan menghilang begitu saja. Ini pertanda bahwa dia sebetulnya bukan benar-benar teman Anda. Jadi, jangan pernah berharap lebih pada teman semacam ini.

5. Bohong

Seorang teman palsu akan selalu berbohong dan mencoba mengelabui Anda dengan kata-katanya. Dia tak akan pernah berkata jujur pada Anda, karena dia sebetulnya merasa bahwa Anda bukan temannya.

6. Terlalu Berlebihan Menunjukkan Rasa Sayang

Seorang teman palsu akan selalu menunjukkan rasa sayangnya kepada Anda secara berlebihan. Dia melakukannya hanya untuk membuat Anda terkesan dan merasa simpati kepadanya.

Inilah enam tanda bahwa teman di samping Anda adalah seorang teman palsu yang suatu saat bisa menusuk Anda dari belakang. Hati-hati ya!

4 Cara Mudah Hindari Noda Basah di Ketiak

|| || || Leave a komentar
Noda akibat berkeringat di bagian ketiak merupakan pemandangan yang tidak menyenangkan dan sangat memalukan. Biasanya, ini disebabkan karena antiperspirant bercampur dengan keringat yang ada di sekitar bagian tubuh itu.

Berikut tips sederhana untuk mencegah adanya noda bekas keringat di ketiak seperti dikutip laman Health Me Up.

1. Biarkan sampai kering

Bila Anda memakai deodoran, biarkanlah hingga kering terlebih dulu sebelum mengenakan pakaian. Jika Anda mengenakan pakaian sebelum itu benar-benar kering, maka bercaknya pun akan menempel di pakaian dan menghasilkan noda setelah Anda berkeringat.

2 Gunakan bedak bayi

Setelah menyemprot deodoran dan menunggunya sampai kering, gunakan sedikit bedak bayi pada ketiak. Ini berfungsi menyerap keringat dan bau, serta mencegah terjadinya pewarnaan pada pakaian Anda.

3 Hindari deodoran yang mengandung aluminium

Sebelum membeli deodoran, ada baiknya untuk memeriksakan labelnya terlebih dulu. Bila terkandung aluminium, lebih baik jangan. Sebab, bahan ini bila tercampur dengan keringat akan menyebabkan noda.

4 Cukur bulu ketiak

Bila rambut terlalu lebat di ketiak, maka rambut akan menyentuh pakaian dan membuat bercak bekas keringat di pakaian. Untuk itu, cukurlah rambut dan rapikan agar ketika bercampur dengan keringat, tidak menyentuh pakaian.

6 Manfaat Menangis untuk Kesehatan

|| || || Leave a komentar
Kelamaan menangis memang bisa membuat mata merah dan bengkak. Namun dibalik itu, menangis atau mengeluarkan air mata ternyata bisa jadi obat mujarab yang berguna bagi kesehatan tubuh dan pikiran. Apa saja?

Dikutip dari Beliefnet, ini dia enam manfaat air mata yang bisa Anda dapatkan setelah menangis atau mengeluarkan air mata.

1. Membantu penglihatan
Air mata ternyata membantu penglihatan seseorang, jadi bukan hanya mata itu sendiri. Cairan yang keluar dari mata dapat mencegah dehidrasi pada membran mata yang bisa membuat penglihatan menjadi kabur.

2. Membunuh bakteri
Tak perlu obat tetes mata, cukup air mata yang berfungsi sebagai antibakteri alami. Di dalam air mata terkandung cairan yang disebut dengan lisozom yang dapat membunuh sekitar 90-95 persen bakteri-bakteri yang tertinggal dari keyboard komputer, pegangan tangga, bersin dan tempat-tempat yang mengandung bakteri, hanya dalam 5 menit.

3. Meningkatkan mood
Seseorang yang menangis bisa menurunkan level depresi dengan menangis, mood seseorang akan terangkat kembali. Air mata yang dihasilkan dari tipe menangis karena emosi mengandung 24 persen protein albumin yang berguna dalam meregulasi sistem metabolisme tubuh dibanding air mata yang dihasilkan dari iritasi mata.

4. Mengeluarkan racun
Seorang ahli biokimia, William Frey telah melakukan beberapa studi tentang air mata dan menemukan bahwa air mata yang keluar dari hasil menangis karena emosional ternyata mengandung racun. Tapi jangan salah, keluarnya air mata yang beracun itu menandakan bahwa ia membawa racun dari dalam tubuh dan mengeluarkannya lewat air mata.

5. Mengurangi stres
Bagaimana menangis bisa mengurangi stres? Air mata ternyata juga mengeluarkan hormon stres yang terdapat dalam tubuh yaitu endorphin leucine-enkaphalin dan prolactin. Selain menurunkan level stres, air mata juga membantu melawan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh stres seperti tekanan darah tinggi.

6. Melegakan perasaan
Semua orang rasanya merasa demikian. Meskipun Anda didera berbagai macam masalah dan cobaan, namun setelah menangis biasanya akan muncul perasaan lega. Setelah menangis, sistem limbik, otak dan jantung akan menjadi lancar, dan hal itu membuat seseorang merasa lebih baik dan lega

Hati Bahagia Membuat Anda Tidak Gampang Sakit

|| || || Leave a komentar
Berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh mulai dari tidur cukup delapan jam, minum jus buah, rajin cuci tangan. Nah, ada satu lagi yang bisa Anda tambahkan untuk meningkatkan kekebalan tubuh, perasaan bahagia.

Peneliti asal University of Toronto, Jennifer Stellar menekankan bahwa perasaan positif terkait dengan kesehatan yang positif juga. "Kami menemukan bahwa emosi positif sangat berdampak pada kesehatan secara keseluruhan," terang Stellar seperti dilansir Prevention.

Menurut Stellar, perasaan positif seperti perasaan gembira, puas dan bangga dapat meningkatkan daya tahan tubuh dengan menurunkan kadar sitokin pro-inflamasi, sebuah protein yang bertugas memberitahu sistem kekebalan tubuh untuk bekerja lebih keras. Ketika bekerja lebih keras untuk melawan penyakit, ini tidak baik untuk tubuh karena dapat mengarah ke artritis, depresi, diabetes tipe 2, penyakit jantung dan Alzheimer.

Rasa sedih memang pasti hadir dalam hidup, namun tak perlu lama-lama. Menerima dan mensyukuri apa yang dimiliki akan membuat bahagia yang berdampak besar bagi kesehatan.